Rabu, 13 Februari 2013

CERPEN ( CANTIKA SI JELEK )


“Cantika Si Jelek”
                Dengan wajah lesu, lunglai dan pipi yang memerah seperti tomat cantika berjalan menuju kamarnya, dan sesampainya dikamar cantika melempar tasnya ke kasur dan menghampiri cermin yang ada disudut kamarnya. “huffff...... kayaknya mama sama papa salah kasih nama aku deh, iya nama aku cantika yang berarti cantik sedangkan aku udah gendut, jerawatan dan kulit hitam lagi, gak ada cantik-cantiknya deh” (kata cantika sambil melihat-lihat dirinya dari atas kebawah kiri kekanan di cermin). Lalu cantikapun merebahkan badannya dikasur sambil meratapi nasibnya dan tidur.

                                                    *                      *                      *
            Saat disekolah teman-teman cantika selalu memanggilnya dengan sebutan KD ( eitsss..... bukan krisdayanti loh tapi kudanil) huh...huhu.... kuping cantika selalu panas dengar teman-temannya memanggilnya dengan sebutan kudanil, dia sebel, jengkel, dan kesel banget sama teman-temannya yang hobby banget mengejeknya. Disekolah cantika selalu merasa minder sama teman-temannya yang berbeda 360 derajat dari dia, yang bagaikan bumi dan langit sama dia yaitu cewek-cewek modis dan cantik seantera sekolah, cantika selalu gak pede dia selalu menyendiri dan melakukan hobbynya melamun dikelas “Andai aku bisa cantik seperti artis-artis dikorea, andai aku bisa sexy seperti mereka wuidihhh pasti senang banget ya”, ucap cantika yang menghayal sambil senyum-senyum seperti orang abis menang undian berhadiah dan saat bel masuk berbunyi cantika pun mengentikan khayalannya yang konyol dan gak akan pernah menjadi kenyataan itu.

                                                    *                      *                      *
            Sepulang sekolah cantika melanjutkan khayalannya yang terganggu oleh bel sekolah tadi dan tiba-tiba mamanya datang dan menyapanya “kamu kenapa sayang dari tadi mama panggilin gak nyaut-nyaut” ( tanya mama cantika dengan penuh kelembutan pada anak semata wayangnya itu ). “ ma, kenapa cantika ini jelek ya ma, cantika gak cantik seperti teman-teman cantika, apa ini kutukan ya ma ! “ (cantika balik nanya sama mamanya). Mama cantika pun menasehati anaknya bahwa itu sudah takdir, jadi cantika harus bersyukur dan menerima dirinya apa adanya, karna kesempurnaan itu hanya milik Allah, dan seharunya cantika harus merasa lebih bersyukur karena diluar sana banyak orang-orang yang tidak mempunyai tubuh sempurna alias cacat. Tapi cantika masih saja menganggap dirinya orang yang paling jelek sejagat raya, seantera dunia, cantikapun keluar rumah dan  mengabaikan perkataan mamanya dia selalu menggap kejelekannya sebagai kutukan.

                                                    *                      *                      *
            Cantika yang meratapi nasibnya berjalan tak menentu, berjalan terus dengan wajah yang  suntuk dan badmood dan saat dijalan cantika melihat anak kecil yang sedang menyebrang jalan dan ada mobil yang ingin menabrak si anak tersebut. Cantika yang melihatnya langsung menolong sianak tersebut “aduhh adek jalannya hati-hati dong, liat kiri kanan biar gak ketabrak” (kata cantika pada anak tersebut), “maaf kak saya buta, saya gak bisa liat kalo ada mobil lewat tadi” (jawab si anak dengan wajah polosnya). Cantikan yang diam-diam memperhatikan anak itu sontak terkejut dan diam ketika anak itu meraba-rabanya  sambil mengucapkan terima kasih. Cantikapun terus melanjutkan perjalannya yang tak tau kemana tujuannya dan tak disadari cantika melihat anak-anak yang sedang ngamen dan ngemis dijalan, hatinya menjadi tesentuh melihat anak-anek tersebut, dan tak jauh dari sana cantika melihat sebuah panti asuhan, cantika melihat anak-anak kecil dan bahkan masih balita sudah dititipi dipanti asuhan, tapi mereka bahagia dan menikmati hidup dengan senang dan suka cita padahal mereka tau kalau mereka gak punya orang tua, cantika pun menjadi makin tersentuh yang sedari tadi melihat anak-anak tersebut cantika mulai sadar bahwa tidak ada orang yang senmpurna dan dia menyadari bahwa masih banyak orang yang lebih menderita dari dia. Cantika yang gak tau mau kemana lagi akhirnya pulang dan sesampainya dirumah dia langsung mencari mamanya “mamaaa.... maafin cantika tadi ya, cantika sayang mama, cantika juga bangga punya supermom seperti mama, cantika juga sadar kalau kesempurnaan itu hanya milik Allah” (ucap cantika sambil memeluk mamanya dengan manja).

                                                    *                      *                      *
            Besoknya disekolah cantika yang biasanya minder dan selalu takut diejekin teman-temannya kini menjadi lebih percaya diri, dia sudah sadar bahwa sikapnya selama ini itu yang membuat teman-temannya semakin senang mengejeknya, dan seperti biasa sesampainya dikelas cantika selalu dipanggil kudanil sama teman-temannya, tapi kali ini cantika menanggapinya dengan santai dan senyum semringah. Dan salah satu teman cantika pun mendekatinya “eh kudanil kok dari tadi dipanggilin gak dengar sih” ( ujar salah satu teman cantika ). “oh kalian manggil aku ya ? sorry aku gak tau habinya gak ada yang manggil cantika dari tadi, nama aku itu cantika ca-n-ti-ka bukan kudanil lagian nama orang kok diganti-ganti emang aku sudah potong kambing apa” (jawab cantika dengan santainya sambil tersenyum lima jari). Teman-teman sekelasnyapun heran dan saling pandangan satu sama lain. Cantika yang melihat expresi teman-temannya itu langsung senyum-senyum sendiri dan berkata BE YOUR SELF itu emang menyenangkan dari pada ingin selalu menjadi orang lain.

THE END

                                                                                                           Created by Novia Sari Afrijhon :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar