“Cantika Si Jelek”
Dengan wajah lesu, lunglai dan pipi
yang memerah seperti tomat cantika berjalan menuju kamarnya, dan sesampainya
dikamar cantika melempar tasnya ke kasur dan menghampiri cermin yang ada
disudut kamarnya. “huffff...... kayaknya mama sama papa salah kasih nama aku
deh, iya nama aku cantika yang berarti cantik sedangkan aku udah gendut,
jerawatan dan kulit hitam lagi, gak ada cantik-cantiknya deh” (kata cantika
sambil melihat-lihat dirinya dari atas kebawah kiri kekanan di cermin). Lalu cantikapun
merebahkan badannya dikasur sambil meratapi nasibnya dan tidur.
* * *
* * *
Saat disekolah teman-teman cantika
selalu memanggilnya dengan sebutan KD ( eitsss..... bukan krisdayanti loh tapi
kudanil) huh...huhu.... kuping cantika selalu panas dengar teman-temannya
memanggilnya dengan sebutan kudanil, dia sebel, jengkel, dan kesel banget sama
teman-temannya yang hobby banget mengejeknya. Disekolah cantika selalu merasa
minder sama teman-temannya yang berbeda 360 derajat dari dia, yang bagaikan
bumi dan langit sama dia yaitu cewek-cewek modis dan cantik seantera sekolah,
cantika selalu gak pede dia selalu menyendiri dan melakukan hobbynya melamun
dikelas “Andai aku bisa cantik seperti artis-artis dikorea, andai aku bisa sexy
seperti mereka wuidihhh pasti senang banget ya”, ucap cantika yang menghayal
sambil senyum-senyum seperti orang abis menang undian berhadiah dan saat bel
masuk berbunyi cantika pun mengentikan khayalannya yang konyol dan gak akan
pernah menjadi kenyataan itu.
* * *
* * *
Sepulang sekolah cantika melanjutkan
khayalannya yang terganggu oleh bel sekolah tadi dan tiba-tiba mamanya datang dan
menyapanya “kamu kenapa sayang dari tadi mama panggilin gak nyaut-nyaut” (
tanya mama cantika dengan penuh kelembutan pada anak semata wayangnya itu ). “
ma, kenapa cantika ini jelek ya ma, cantika gak cantik seperti teman-teman
cantika, apa ini kutukan ya ma ! “ (cantika balik nanya sama mamanya). Mama
cantika pun menasehati anaknya bahwa itu sudah takdir, jadi cantika harus
bersyukur dan menerima dirinya apa adanya, karna kesempurnaan itu hanya milik
Allah, dan seharunya cantika harus merasa lebih bersyukur karena diluar sana
banyak orang-orang yang tidak mempunyai tubuh sempurna alias cacat. Tapi
cantika masih saja menganggap dirinya orang yang paling jelek sejagat raya,
seantera dunia, cantikapun keluar rumah dan mengabaikan perkataan mamanya dia selalu
menggap kejelekannya sebagai kutukan.
* * *
* * *
Cantika yang meratapi nasibnya
berjalan tak menentu, berjalan terus dengan wajah yang suntuk dan badmood dan saat dijalan cantika
melihat anak kecil yang sedang menyebrang jalan dan ada mobil yang ingin
menabrak si anak tersebut. Cantika yang melihatnya langsung menolong sianak
tersebut “aduhh adek jalannya hati-hati dong, liat kiri kanan biar gak ketabrak”
(kata cantika pada anak tersebut), “maaf kak saya buta, saya gak bisa liat kalo
ada mobil lewat tadi” (jawab si anak dengan wajah polosnya). Cantikan yang
diam-diam memperhatikan anak itu sontak terkejut dan diam ketika anak itu
meraba-rabanya sambil mengucapkan terima
kasih. Cantikapun terus melanjutkan perjalannya yang tak tau kemana tujuannya
dan tak disadari cantika melihat anak-anak yang sedang ngamen dan ngemis
dijalan, hatinya menjadi tesentuh melihat anak-anek tersebut, dan tak jauh dari
sana cantika melihat sebuah panti asuhan, cantika melihat anak-anak kecil dan
bahkan masih balita sudah dititipi dipanti asuhan, tapi mereka bahagia dan
menikmati hidup dengan senang dan suka cita padahal mereka tau kalau mereka gak
punya orang tua, cantika pun menjadi makin tersentuh yang sedari tadi melihat
anak-anak tersebut cantika mulai sadar bahwa tidak ada orang yang senmpurna dan
dia menyadari bahwa masih banyak orang yang lebih menderita dari dia. Cantika
yang gak tau mau kemana lagi akhirnya pulang dan sesampainya dirumah dia
langsung mencari mamanya “mamaaa.... maafin cantika tadi ya, cantika sayang
mama, cantika juga bangga punya supermom seperti mama, cantika juga sadar kalau
kesempurnaan itu hanya milik Allah” (ucap cantika sambil memeluk mamanya dengan
manja).
* * *
* * *
Besoknya disekolah cantika yang
biasanya minder dan selalu takut diejekin teman-temannya kini menjadi lebih
percaya diri, dia sudah sadar bahwa sikapnya selama ini itu yang membuat
teman-temannya semakin senang mengejeknya, dan seperti biasa sesampainya
dikelas cantika selalu dipanggil kudanil sama teman-temannya, tapi kali ini
cantika menanggapinya dengan santai dan senyum semringah. Dan salah satu teman
cantika pun mendekatinya “eh kudanil kok dari tadi dipanggilin gak dengar sih”
( ujar salah satu teman cantika ). “oh kalian manggil aku ya ? sorry aku gak
tau habinya gak ada yang manggil cantika dari tadi, nama aku itu cantika
ca-n-ti-ka bukan kudanil lagian nama orang kok diganti-ganti emang aku sudah
potong kambing apa” (jawab cantika dengan santainya sambil tersenyum lima jari).
Teman-teman sekelasnyapun heran dan saling pandangan satu sama lain. Cantika yang
melihat expresi teman-temannya itu langsung senyum-senyum sendiri dan berkata
BE YOUR SELF itu emang menyenangkan dari pada ingin selalu menjadi orang lain.
THE END
Created by Novia Sari Afrijhon :)